Bupati Nganjuk Mas Novi bersama Wakil Bupati dan Forkopimda mengunjungi Posko Penanganan Pencegahan Penyebaran COVID-19 di tiga kecamatan Ngronggot. .
.
Kedatangan Bupati pada Senin (13/4) ini bertujuan untuk memberikan arahan langsung kepada kepala-kepala desa, dan para Satgas COVID-19 tingkat kecamatan. Kecamatan pertama adalah Tanjunganom, Ngronggot, kemudian Prambon. Dalam arahannya, Bupati menegaskan bahwa tak ada lockdown atau karantina wilayah di Kabupaten Nganjuk. Karena hal tersebut akan berdampak besar terhadap keadaan sosial ekonomi masyarakat.
.
Bupati mengatakan hingga hari ini terdapat 17 ribu masyarakat yang mudik ke Kabupaten Nganjuk. Sementara inflasi daerah melemah. “Kemampuan daya beli masyarakat juga lemah, maka dari itu saya tegaskan tidak ada lockdown di Kabupaten Nganjuk, hal ini semata untuk menjaga kestabilan ekonomi kita,” terangnya.
.
.
Namun meskipun tidak ada lockdown, Bupati terus mengingatkan semuanya agar tetap hati-hati dan waspada. Tetap jaga jarak dan lakukan Phisycal distancing, gunakan masker jika keluar rumah, sediakan tempat cuci tangan di masing-masing rumah, terapkan protokol keluar dan masuk rumah, sementara sholat jum’at diganti dengan sholat duhur di rumah masing-masing. “Bapak ibu tolong jelaskan apa itu COVID-19 ke warga agar mereka sudah teredukasi dan tidak terjadi kepanikan,” tambahnya. .
.
Dalam acara tersebut Bupati memberikan bantuan berupa disinfektan dan thermogun secara simbolis kepada Kepala Desa. Ini juga akan dibagikan ke seluruh desa di Kabupaten Nganjuk. Tak hanya itu beliau juga membagikan sembako secara simbolis kepada lima lansia. Dan saat ini diberikan bantuan tahap pertama berupa sembako sebanyak 1.600 paket untuk masyarakat terdampak. COVID-19.
.
.
.