Sejarah Desa Betet tidak terlepas dari sejarah/cerita masyarakat atau babad tanah leluhur Desa Betet di Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Desa ini memang kurang diketahui secara pasti namun awalnya desa Betet ini dibuka oleh satria pelarian dari Kerajaan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat yang mencoba untuk membuka tanah yang pada saat itu masih berupa hutan semak semak yang sangat angker sekali namun dengan modal keyakinan besar para leluhur babad tanah desa ini menemukan batang- batang pohon Betet ( sebangsa Pohon Salam ) yang sangat lebat sekali oleh sebab itu para leluhur menamakan desa ini dengan nama desa Betet dengan lurah yang pertama seumur hidup yang pertama Soemodihardjo. Lurah Soemodihardjo adalah Kepala Desa yang dermawan, karena sangat terpengaruh oleh gaya kehidupan masyarakat dan dibantu pula oleh sesepuh.
Karena adanya semangat perubahan dan perkembangan penduduk maka desa ini pada tahun 1851 desa ini dijadikan tiga dusun ( BANDUNG, BARIK, BETET ) Nama Betet didasarkan pada banyaknya burung Betet yang ada di desa ini. Adapun kepala desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut: SOEMODIHARDJO dari tahun kurang diketahui kemudian MUNANDAR dari tahun 1938 sampai dengan tahun 1945, RUSBANDI dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1973,SONGEP RIYANTO tahun 1973 sampai dengan tahun 1991,SUHARNO tahun 1991 sampai tahun 2007, kemudian ANDRIYONO dari tahun 2007 sampai dengan 2013, dan sekarang dikepalai oleh SUHARTINI dari 2013 sampai SEKARANG. Demikian asal usul Pemerintahan Desa Betet..