Untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi seimbang yang hemat biaya ( ekonomis) dan higenis, Pemerintahan Daerah Kabupaten Nganjuk melalui Tim Penggerak ( TP) PKK Kabupaten Nganjuk intens mensosialisasikan pentingnya Pemanfaatan Tanah Pekarangan ( PTP ) untuk dijadikan lahan produktif.

Mengingat harga harga bahan pokok di pasar saat ini mulai mengalami inflansi. Seperti harga cabe sudah hampir tembus seratus ribu per kilogramnya. Maka dengan kondisi itu, TP PKK Kabupaten Nganjuk akan mencanangkan program gerakan tanam cabe serentak lewat kegiatan lomba teras pangan B2SA.

Dengan kegiatan lomba kali ini bertujuan sebagai sarana perangsang dan edukasi kepada masyarakat untuk lebih inovatif dan kreatif menciptakan ketahanan pangan keluarga yang sehat dan layak,” papar Ibu Fajar Djuduono selaku Ketua Pokja 3 TP PKK Kabupaten Nganjuk saat melakukan penilaian lomba PTP di Desa Kalianyar,Ngronggot pada hari Selasa ( 23/07/2024).

Dalam pemaparan teknis dan himbauan yang disampaikan oleh tim juri PTP dari TP PKK Kabupaten Nganjuk di rumah kediaman Abdul Wakhid menghimbau kepada TP PKK desa dan kecamatan untuk intens mendampingi warganya mensukseskan program PTP..

Sesuai misi program PTP masih kata ibu Fajar DjudIono untuk menciptakan ketahanan keluarga melalui peningkatan keterampilan dalam pengelolaan sandang, pangan, dan rumah tangga yang sehat dan layak.

Ini diimplementasikan melalui peningkatan program PTP secara berkelanjutan. Artinya tidak hanya pada event lomba saja giat mananam. ” Tapi harus kontinyu menciptakan sadar menanam dan mampu merubah lahan kosong menjadi lahan sumber pangan,” lanjutnya

Oleh karena itu disampaikan juga oleh ketua Pokja 3 bahwa sebelum TP PKK desa dan kecamatan terjun ke masyarakat, harus mengenal kerangka program PTP. Diantaranya pangan beragam bergizi seimbang dan aman atau disingkat pangan B2SA .

” Untuk mewujudkan itu dihimbau warga untuk membiasakan menanam beragam jenis tanaman sayur mayur untuk kebutuhan dapur seperti menanam cabe, bayam ,tomat, terong di lahan kosong atau tanam dalam pot,” imbuhnya .

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan daging dan telur bisa memelihara unggas seperti ayam kampung dan entok.

” Untuk menghasilkan mutu pangan yang sehat, pola tanamnya bisa memanfaatkan kompos dan kotoran hewan ,” terangnya juga.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Kalianyar, Joko Murtejo dengan lomba PTP tingkat kabupaten ini juga bermanfaat untuk menekan angka kasus stunting. ” Karena pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga bisa terpenuhi dengan menerapkan program PTP dengan harapan menghasilkan pangan beragam bergizi seimbang dan aman ( B2SA).

Untuk diketahui peserta lomba PTP kali ini ada 10 desa yang berkompetisi masuk lima besar. Dari 10 desa peserta lomba teras pangan desa tersebar di 10 kecamatan. Masing masing kecamatan di wakili satu desa . Kegiatan penilaian lomba ini berakhir pada tanggal 2 Agustus 2024 di dua desa yaitu Desa Mancon Kecamatan Wilangan dan Desa Margopatut Kecamatan Sawahan.