Buka Peluang Kerja Baru, Disnaker Nganjuk Bekali 20 Pencari Kerja dengan Kompetensi Menjahit


 2025-02-19 |  Desa Kalianyar

Sebagai upaya menekan angka pengangguran terbuka di Kota Angin, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menyelenggarakan pelatihan menjahit gelombang 1 di tahun 2025.

Berlangsung di Aula Disnaker Nganjuk, pada Selasa (18/02/2025) pagi. Acara tersebut secara langsung dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnaker Nganjuk, Samsul Huda, didampingi Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Pelatihan, dan Transmigrasi, Ninuk Siwi Hartutik serta instruktur pelatihan dari LPK Modes Al Amin, Mulyono.

Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Tenaga kerja Kabupaten Nganjuk, Samsul Huda, menekankan kepada para peserta pelatihan menjahit, agar mengikuti tahapan pelatihan ini dengan baik. Sehingga bisa memperdalam ilmunya.

Harapannya, dikatakan Samsul Huda, peserta pelatihan bisa memiliki skil atau kemampuan yang mumpuni. "Kalau bisa melebihi wawasan para instrukturnya, jangan punya anggapan peserta hanya asal mengikuti seremonial pelatihannya saja. Tetapi dapatkan ilmunya," tandasnya.

Asisten Pemerintahan Bidang Pemerintahan dan Kesra itu juga menegaskan kepada para peserta pelatihan agar terus menggali ilmu dari instruktur sampai ke akar - akarnya dan menguasainya. "Karena keahlian kompetensi itu tiada harganya," jelasnya.

Lebih lanjut, Samsul Huda juga berpesan kepada para peserta pelatihan, usai sukses menerapkan ilmunya dan nantinya menjadi wirausaha baru di bidang penjahit.

"Jangan lupa, untuk menerobos pasar yang luas manfaatkan penjualan online. Karena saat ini eranya digitalisasi. Semoga jenengan semua lancar menjalani pelatihan ini dan kelak menjadi wirausahawan yang sukses demi kesejahteraan keluarga jenengan," pungkasnya.

Sementara itu, instruktur menjahit dari LPK Modes Al Amin, Mulyono, menjelaskan bahwa peserta akan diajarkan berbagai keterampilan dasar hingga mahir dalam menjahit.

“Kami mulai dari perawatan mesin, cara mengukur dan memotong kain, hingga menjahit pakaian jadi. Harapan kami, peserta bisa bekerja di pabrik atau bahkan membuka usaha sendiri agar tidak bergantung pada perusahaan,” imbuhnya.

Adapun, Pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga kerja Kabupaten Nganjuk ini diikuti oleh 20 peserta dan berlangsung selama sepuluh hari, dimulai 18 hingga 27 Februari 2025.

Sumber : PING