Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk kembali menggelar Pengajian Ramadhan sebagai agenda tahunan yang telah menjadi tradisi. Kegiatan pengajian kitab kuning ini berlangsung setiap Selasa dan Rabu selama bulan Ramadhan, bertempat di Aula Kemenag Nganjuk dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara diawali dengan sholat dhuha bersama sebagai bentuk penyucian diri sebelum memulai kajian.
Edisi perdana Pengajian Ramadhan 1446 H dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Mohamad Afif Fauzi. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya istiqomah dalam beribadah selama bulan suci ini.
"Semoga kita semua bisa terus beristiqomah dalam menjalankan ibadah. Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, dan mengisinya dengan pengajian serta tadarus adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan," ujar Mohamad Afif Fauzi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk pegawai Kantor Kemenag Nganjuk, Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kepala KUA, Kepala MAN, MTsN, MIN, serta Penyuluh Agama Islam. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan besarnya antusiasme dan pentingnya kegiatan pengajian sebagai wadah pembelajaran keagamaan yang lebih mendalam.
Dalam sesi pertama, Ustad Mahrus Tohir membawakan kajian Kitab Fathul Qorib dengan membahas bab Taharah. Materi ini dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang kebersihan dalam Islam sebagai syarat utama sahnya ibadah. Selain itu, kajian ini juga membahas berbagai aspek fiqih yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, seperti tata cara bersuci, hukum air, serta kebersihan diri dan lingkungan.
Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk berharap agar pengajian ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh peserta. Selain sebagai ajang pembelajaran, pengajian ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah di antara para pegawai dan masyarakat yang hadir.
Dengan diselenggarakannya pengajian rutin ini, diharapkan seluruh peserta dapat semakin memperdalam ilmu agama serta menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum peningkatan spiritual dan kedekatan dengan Allah SWT. Pengajian ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan sebuah upaya bersama dalam menjaga tradisi keilmuan Islam agar tetap lestari dan berkembang di tengah masyarakat.