Nganjuk, PING- Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-146, Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar Workshop di Pendopo K.R.T Sosrokoesoemo pada Selasa (22/4/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Nganjuk, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas Sosial, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ketua TP PKK se-Kabupaten Nganjuk, serta berbagai organisasi perempuan seperti GOW, WCC, dan perwakilan dari BNN. Hadir pula narasumber utama, Riza Wahyuni, seorang psikolog yang juga tergabung dalam Satgas PPA Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menegaskan kembali semangat dan makna perjuangan Kartini bagi perempuan masa kini. Ia mengutip pesan Kartini yang mengatakan, “Biarkan saya bahagia dan lebih bahagia para perempuan Indonesia.” Bupati Marhaen menyampaikan bahwa inti dari peringatan Hari Kartini adalah tentang kebahagiaan. “Kebahagiaan itu letaknya bukan di luar, tapi di dalam diri kita masing-masing. Kita harus belajar mengelola kebahagiaan kita, dan tidak membiarkannya ditentukan oleh komentar atau tekanan dari luar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa lingkungan keluarga adalah salah satu sumber kebahagiaan utama. “Rumah harus menjadi tempat yang penuh energi positif. Ketika rumah terasa bahagia, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yaitu hormon kebahagiaan. Maka dari itu, mari ciptakan suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan. Kartini-kartini Nganjuk Harus Bahagia” pesan Bupati Marhaen.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk, Darmantono, menyampaikan tujuan dari Workshop tersebut untuk meningkatkan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta muwujudkan pembangunan berkelanjutan guna tercapainya tujuan pembangunan nasional, meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan agar mempunyai motivasi dan peran dalam setaiap tahapan pembangunan, memperjuangkan perempuan untuk mendaoatkan hak-haknya sebagai individu dan warga negara yang mempunyai kedudukan yang setara dengan kaum laki-laki sehingga akan terwujud keadillan dan kesetaraan gender di Kabupaten Nganjuk.
Workshop ini menghadirkan sesi materi yang menggugah, dibawakan oleh Riza Wahyuni dengan tema “Memahami Perempuan dalam Perspektif Psikologi dalam Upaya Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan.” Dalam pemaparannya, Riza menyoroti meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan, bahkan hingga kasus ekstrem seperti pembunuhan. Ia mengajak para perempuan untuk kembali mengenali dan menghargai dirinya sendiri.
“Kita harus menjadi perempuan yang bernilai, high value women, bukan dilihat dari status, tapi dari bagaimana kita memperlakukan dan menghargai diri kita. Kartini sudah jauh-jauh hari mengajarkan hal itu. Kita boleh punya masa lalu, tapi yang penting adalah bagaimana kita menjalani hari ini,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya self-reward dan rasa syukur sebagai kunci kebahagiaan dan kekuatan batin perempuan. “Berikan penghargaan kepada dirimu sendiri, cintai dirimu. Jadilah perempuan hebat, bukan hanya untuk dirimu, tapi untuk keluarga, masyarakat, dan bangsa,” pesan Riza menutup sesi materinya.
Acara berlangsung dengan hangat dan penuh semangat. Workshop ini diharapkan mampu memperkuat peran perempuan di Kabupaten Nganjuk dalam membangun keluarga yang harmonis, serta menjadi motor penggerak perubahan sosial yang positif di masyarakat.
Sebagai informasi dalam momen tersebut dilakukan penyerahan sertifikat kepada suara dan aksi perempuan pelopor oleh Bupati dan Wakil Bupati Nganjuk.