Jumat, 25/4/2025
Nganjuk, PING- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Nganjuk yang ke-1.088 tahun, Pemerintah Kabupaten Nganjuk membuat gebrakan unik dan sarat makna budaya. Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro akan menggelar Tasyakuran Massal 1.088 Tumpeng sebagai bentuk rasa syukur sekaligus perayaan penuh semangat gotong royong masyarakat Nganjuk.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, (27/4/2025) mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Lokasinya akan membentang dari Jalan A. Yani bagian utara hingga sekitar Alun-Alun Nganjuk. Dalam acara tersebut, sebanyak 1.088 tumpeng akan disajikan dan dinikmati bersama-sama oleh warga dan jajaran pemerintahan.
“Kita ingin Hari Jadi Nganjuk ke-1.088 ini menjadi momen kebersamaan yang benar-benar terasa. Ini bentuk gotong royong warga, karena mereka merasa memiliki Nganjuk,” ujar Bupati Marhaen Djumadi atau yang akrab disapa Kang Marhaen.
Karena melibatkan ribuan warga, Jalan A. Yani akan ditutup sementara selama kegiatan berlangsung. Pihak Satlantas Polres Nganjuk bersama Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan. Setelah acara usai, jalan akan kembali dibuka untuk umum.
Kang Marhaen juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan selama acara berlangsung. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan representasi semangat kebersamaan masyarakat Nganjuk.
“Ayo jaga ketertiban dan kebersihan selama acara,” ajak Kang Marhaen.
Lanjutnya, Kang Marhaen bersama Mas Handy dan Forkopimda akan membaur bersama-sama masyarakat. Selametan tasyakuran 1088 tumpeng dan makan bersama.
“Kami akan membaur bersama masyarakat, bersama Mas Handy dan Forkopimda. Kita makan tumpeng bersama. Ini bukan acara seremonial biasa, tapi bentuk syukur dan cinta kita kepada Nganjuk,” sambung Kang Marhaen.
Sebelum ini, Pemkab Nganjuk juga pernah sukses menggelar kegiatan Teplekan, yakni gerakan sukarela dari masyarakat untuk membantu sesama yang terdampak pandemi Covid-19.
“Waktu itu Teplekan sukses besar, warga dengan sukarela menyumbang demi membantu yang terdampak. Semangat gotong royong ini yang ingin kita hidupkan kembali lewat 1.088 tumpeng ini,” kenangnya.
Dengan semangat kebersamaan yang terus dijaga, perayaan Hari Jadi ke-1.088 Nganjuk ini diharapkan menjadi simbol kekuatan dan kebanggaan warga dalam membangun kota kelahiran mereka.