Nganjuk, PING- Dalam rangka memperingati Hari Jadi Nganjuk ke-1088, Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk turut memeriahkan Gebyar dan Lomba Senam di Alun-Alun Nganjuk, Minggu (27/4/2025). Selain berpartisipasi dalam kegiatan olahraga, Kejari Nganjuk juga membuka Pos Pelayanan Hukum, menggelar kampanye antikorupsi, serta memberikan layanan pengambilan tilang di tempat.
Acara yang dimulai pukul 06.00 hingga 10.00 WIB itu diikuti lebih dari 1.500 peserta dari berbagai kalangan, termasuk pejabat daerah, aparat penegak hukum, pegawai dinas, hingga masyarakat umum. Hadir di antaranya Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Bupati Trihandy Cahyo Saputro, Kepala Kejari Nganjuk Ika Mauluddhina, serta unsur Forkopimda Kabupaten Nganjuk.
Dalam sambutannya, Kepala Kejari Nganjuk, Ika Mauluddhina, menjelaskan bahwa Pos Pelayanan Hukum tersebut menyediakan layanan konsultasi hukum gratis untuk masyarakat. "Siapa pun yang memiliki persoalan hukum perdata seperti warisan, perceraian, atau sengketa tanah dapat berkonsultasi langsung dengan jaksa kami tanpa dipungut biaya," jelasnya.
Tak hanya itu, Kejari Nganjuk juga membagikan brosur, stiker penyuluhan hukum, serta mengampanyekan gerakan antikorupsi. Berbagai inovasi pelayanan publik turut diperkenalkan, seperti Pelayanan Antar Tilang, Antar Saksi, Antar Barang Bukti, hingga program JAKSA Budaya dan GEMPA (Gerakan Percepatan Pendapatan Daerah). "Inovasi ini kami hadirkan untuk memberikan layanan hukum yang lebih cepat, transparan, dan ramah, mendukung upaya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," tegas Ika.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kejari Nganjuk dalam mendekatkan layanan hukum kepada masyarakat. "Langkah ini menunjukkan komitmen nyata membangun Kabupaten Nganjuk yang sadar hukum, berbudaya hukum, dan berintegritas," ujar Bupati Marhaen.
Rangkaian kegiatan diwarnai senam bersama, upacara pembukaan, sambutan pejabat, hingga lomba senam yang berlangsung meriah. Masyarakat antusias mendatangi Pos Pelayanan Hukum untuk berkonsultasi dan membawa pulang souvenir dari Kejari Nganjuk. Partisipasi ini menegaskan peran aktif Kejari sebagai mitra masyarakat dalam membangun budaya hukum yang berkelanjutan di Kabupaten Nganjuk.