Sejarah Desa Kelutan



Sejarah Desa Kelutan

Sejarah Desa Kelutan  tidak terlepas dari aliran sungai Brantas yang memang melintasi desa tersebut . Desa ini awalnya bernama Kelut dan dihuni pendatang dari arah Selatan tepatnya dari Banjarmelati – Bandar Kidul Kediri. Diceritakan Mbah Yusuf adalah adalah pendatang yang menaiki perahu dari arah Selatan mengikuti aliran arus sungai berantas hingga pada suatu tempat perahu tersebut berhenti dan ditempat itulah Mbah Usuf menambatkan perahunya. Di tempat perahu berhenti dan tertambat tersebut Mbah Usuf  menjadi penghuni ditanah tersebut hingga keturunaya sampai dengan sekarang ini.

Kepala Desa yang pertama di desa Kelutan Adalah Idrus  tidak diketahui secara pasti tahun berapa mulai menjabat . Tetapi menurut dokumen  Gouverment Oast Java Residentie Kediri Tahun 1912 dan disempurnakan tahun 1935  desa Kelutan sudah berdiri sendiri dibawah Pemerintahan Hindia Belanda. Berdasarkan dokumen tersebut dapat dipastikan bahwa Lurah Idrus menjabat tahun (1912 - 1935 ) . Sedang Lurah Ke 2 tersebut H. Dahlan  (1935  -  1948) . Berdasarkan  Register Jenjang Kerawat  Lurah Ke 3 menurut dokumen tersebut  Suwandhi  ( 1948  -  1966) . Lurah Ke 4  Soewandhi (1966- 1990 ) Lurah Ke 5 Drs. Zainal Arifin (1990-1998)  Lurah Ke 6 Masykur  (1998-2007) Lurah Ke 7 Mohammad Baitu Khoiri (2007-2012)  Kepala Desa yang  ke 8 adalah Ali Shodiq (2013-2019) sedang Kepala Desa yang sekarang adalah Yuni Rohmawati, SE (2019-2024)

Batas – batas desa meliputi :

No

Uraian

Desa

1

Sebelah Utara

Banjarsari

2

Sebelah Barat

Cengkok dan Ngronggot

3

Sebelah Selatan

Juwet dan Tanjungkalang

4

Sebelah Timur

Sungai Brantas

 

Jarak tempuh Desa Kelutan ke Kec. Ngronggot adalah 2 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 7 menit dengan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten Nganjuk adalah 30 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam.