Sejarah Desa Tanjungkalang



Sejarah Desa Tanjungkalang amatlah panjang,  secara  pasti  tidak ada  yang  banyak  tahu,  tetapi dalam cerita ada dua versi tentang keberadaan nama asal – usul desa Tanjungkalang

Versi pertama bahwa di desa Tanjungkalang dahulu kala pernah berdiri suatu kerajaan di tanah pekalongan ( Di Dusun Jabon ) yang rajanya berasal dari Kalangbret Tulungagung, dan juga dalam tanah pekalongan tersebut tumbuh pohon yang bernama Tanjung dan gabungan dari  pohon Tanjung  Raja Kalangbret tersebutlah akirnya  muncullah nama Tanjungkalang.

Versi yang kedua di desa Tanjungkalang dahulu ada sekelompok warga yang bernama warga kalang yang memiliki ekor (buntut) walau ekor tersebut tidaklah nampak panjang, dan apabila orang tersebut meninggal dunia maka setelah hari keseribunya (masa selametan habis ) maka orang tersebut gambarnya dalam bentuk patung diarak keliling desa dan yang akhirnya dibakar. Hal itu dilakukan oleh warga tersebut sampai turun temurun. Dan ada sebuah pohon yang besar yang bernama pohon Tanjung. Dari penggabungan dua nama terkenal tesebut (pohon Tanjung dan warga Kalang) menjadilah sampai sekarang sebutan Desa Tanjungkalang.

Adapun  kepala desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut:

  1. Mbah Pujo
  2. Mbah Demang
  3. Mbah Djidin juga disebut Mbah Godeg
  4. Mbah Djiran
  5. Mudjono yang selesai kepemimpinannya pada tahun 1965
  6. Bakhah Suprapto (tahun 1965 s.d 1982 ),
  7.  Masrum Baehaqi (tahun 1982 s.d 1991),
  8.  Suparno, SE (tahun 1991.s.d 1999),
  9. Masrum Baehaqi (tahun 1999 .s.d 2006),
  10. Sutjipto (tahun 2006 s/d  2011,
  11. Nur Afandi ( Tahun 2012 s.d 2019
  12. Masrum Baehaqi tahun 2019

Adapun Desa Tanjungkalang terbagi menjadi empat ( 4 ) dusun yaitu :

  1. Dusun Tanjungkalang
  2. Dusun Pojok karena terletak di Pojok sebelah timur berbatasan dengan Desa Juwet
  3. Dusun Jabon dengan cerita di dusun ini ada pohon besar yang bernama pohon Jabon
  4. Dusun Sengon dengan perkembangan zaman menjadi dusun Plosorejo

Dan  masih banyak lagi nama-nama lingkungan, seperti Balekambang,  templek yang akirnya di gabung menjadi dusun Tanjungkalang

 

LETAK WILAYAH DESA TANJUNGKALANG

Secara geografis Desa Tanjungkalang terletak pada posisi 7°21'0’-7°31’ Lintang Selatan dan 110°10'-111°40’ Bujur Timur. Topografi ketinggian desa ini adalah berupa daratan sedang yaitu sekitar 300 m di atas permukaan air laut. Berdasarkan data BPS Kabupaten Nganjuk tahun 2019, selama tahun 2019 curah hujan di Desa Tanjungkalang  rata-rata mencapai 2.400 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember hingga mencapai 4005,04 mm.

 

Batas – batas desa meliputi :

        URAIAN    DESA
Sebelah Utara Desa Cengkok
Sebelah Barat Desa Tanjungtani
Sebelah Selatan Desa Tanjungtani
Sebelah Timur Desa Juwet

Jarak tempuh Desa  Tanjungkalang  ke Kec.  Ngronggot adalah  6 km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar  5 menit dengan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten Nganjuk adalah  32  km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar kurang dari 1 jam.